Rabu, 01 November 2017

Cara Rehabilitasi dan Latihan Pemulihan Stroke

Hasil gambar untuk terapi latihan stroke



Tujuan dilakukannya rehabilitasi dan latihan pemulihan stroke adalah mengembalikan kembali kemampuan gerak dan fungsi anggota tubuh yang mengalami gangguan atau kelumpuhan agar dapat melakukan aktivitas seperti biasa atau paling tidak penderita stroke tidak perlu bergantung kepada orang lain.
Berikut ini beberapa gangguan yang terjadi pada fisik dan mental para penderita stroke dan latihan pemulihan stroke yang paling efektif untuk mengatasinya, antara lain :
Masalah atau gangguan fisik seperti:
  • Mengalami kesulitan dalam berkomunikasi
  • Tidak dapat menggerakkan kaki atau berjalan
  • Tidak mampu merawat diri sendiri, dan
  • Kesulitan untuk melakukan pekerjaan
  • Terjadi perubahan bentuk wajah yang signifikan seperti mulut menjadi miring
Sedangkan masalah dan gangguan secara mental atau psikis adalah :
  • Penderita mengalami perasaan rendah diri
  • Merasa malu saat harus bertemu dengan keluarga, teman, atau harus berada ditengah-tengah keramaian
  • Ada perasaan sulit menerima kenyataan yang terjadi
  • Kemampuan berpikir dan kecerdasan menurun
Dan untuk mengatasi masalah dan gangguan fisik dan psikis diatas maka diperlukan latihan pemulihan stroke yang efektif untuk membantu pasien memperkuat otot yang mengalami pelemahan, meningkatkan daya tahan dan kekebalan tubuh, penggunaan ekstremitas tubuh dan membuat anggota tubuh yang terserang stroke kembali berfungsi.

Berikut ini beberapa latihan pemulihan stroke yang paling efektif untuk meregangkan otot agar saat berlatih menggerakkan anggota badan tidak mengalami cidera, diantaranya adalah :
  • Beri bantuan kepada penderita stroke untuk melatih gerakan pada jari, pergelangan tangan, siku, bahu, pinggul, lutut dan pergelangan kaki. Untuk gerakan awal intruksikan penderita berusaha untuk mengangkat lengan dan kaki di tempat tidur. Hindari memaksakan sebuah gerakan yang melampau batas kemampuan penderita. Bila mereka tidak mampu ada baiknya tim psioterapis atau anggota keluarga membantu menggerakkannya.
  • Bila terjadi perkembangan yang positif, dimana penderita telah dapat menggerakan otot-ototnya dengan lebih baik, maka latihan pemulihan stroke selanjutnya adalah mulai melatih gerakan supportif dengan berlatih berjalan dengan menggunakan tumpuan atau tongkat
  • Bila kedua tahap diatas telah terlampau dan penderita sudah mampu bergerak lebih aktif meskipun dalam keadaan duduk atau tidur, makalatihan pemulihan stroke selanjutnya adalah memberkan tambahan bobot latihan dalam mengatasi beban dan berbagai hambatan yang harus dihadapi pada daerah punggung dan anggota tubuh lainnya. latihan pemulihan stroke yang satu ini berfungsi untuk melatih otot dan gerak anggota tubuh dalam aktivitas sehari-hari, karena latihan sebelumnya hanya berfungsi untuk mengembalikan kemampuan otot dan daya gerak anggota tubuh.
  • Setelah kekuatan tungkai telah diperoleh dari latihan pemulihan stroke diatas, maka tahap selanjutnya adalah latihan koordinasi, keseimbangan (balance), dan menjaga stabilitas fungsi gerak tubuh. latihan yang dapat dilakukan yaitu mengangkat kaki, menempatkan tumit pada kaki lain, menggeser tumir kaki, dan latihan dengan menggunakan bantuan bola yang berfungsi untuk menjaga stabilitas dan keseimbangan saat duduk dan berdiri.
  • Latihan didalam air atau renang, untuk penderita yang mengalami kesulitan dalam menyeimbangkan berat badan sangat direkomendasikan. Air dapat memberikan daya apung dan sesi latihan di dalam air tidak terlalu menyakitkan seperti bagian fisioterapi yang lain.
  • Latihan dan proses rehabilitasi sangat memerlukan ketekunan dan dedikasi dalam melakukannya adalah meningkatkan kemampuan otak atau kecerdasan. Bahkan dalam beberapa kasus yang berat penderita stroke kehilangan memori mereka. Maka  untuk membantu mengembalikan fungsi otak permainan memori dapat diberikan kepada penderita stroke.

sumber : http://pemulihanstroke.com/cara-latihan-pemulihan-stroke-di-rumah-tanpa-alat/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar